Tips Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman mungkin dinilai cukup mengganggu, namun benda ini merupakan salah satu unsur penting dalam keselamatan berkendara. Dan sayangnya, masih banyak orang yang tidak paham akan pentingnya mengenakan sabuk pengamanan saat berkendara. Padahal, hal ini merupakan salah satu syarat mutlak berfungsinya sistem keselamatan di dalam mobil.
Dhany Ekasaputra, seorang instruktur dari Safety Institute Indonesia, mengatakan bahwa seatbelt merupakan alat yang dirancang untuk menahan penumpang atau pun kendaraan lain supaya tetap berada di tempat saat terjadi tabrakan maupun kendaraan berhenti secara mendadak. Mengingat fungsinya yang sangat penting untuk keselamatan, benda yang satu ini menjadi piranti yang wajib ada di setiap mobil. Saat ini, model sabuk keselamatan pun sudah banyak digunakan bahkan mengalami perkembangan yang begitu pesat.
Di bawah ini berbagai macam sabuk pengaman yang ada saat ini :
- Sabuk pengaman dua titik, yaitu sabuk pengaman yang menggunakan sistem penahan dengan dua titik. Saat ini model dua titik jarang digunakan.
- Sabuk pengaman tiga titik, yaitu sabuk pengaman yang membentuk satu jaringan yang sinambung. Jenis ini membantu menyebarkan energi dari tubuh yang bergerak dalam sebuah tabrakan ke dada, selangkangan dan bahu. Dari tahun 1980 hingga saat ini, sabuk tiga titik biasanya terdapat di kursi bagian depan. Sedangkan di kursi belakang biasanya hanya terdapat sabuk pangkuan.
Mengenai sabuk pengaman ini sudah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009. Pasal 57 Ayat 1 dan ayat 3 yakni Setiap kendaraan yang dioperasikan di jalani harus dilengkapi perlengkapan kendaraan bermotor. Adapun perlengkapan yang dimaksudkan pada ayat 1 untuk kendaraan bermotor yang berroda empat atau pun lebih, sekurang-kurangnya terdiri dari sabuk keselamatan, ban cadangan, dan segitiga. Pasal 60 Ayat 6, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor berroda empat atau pun lebih dan penumpang yang duduk di sampingnya harus menggunakan sabuk keselamatan. Dilansir dari laman PT Toyota Astra Motor, seatbelt ini mampu mengurangi risiko kematian sebanyak 7 persen. Meski ini tergolong kecil, namun piranti keselamatan ini dapat menjadi penentu antara hidup dan mati penumpang pada saat kecelakaan terjadi.