Toyota AStrido - Berapa Biaya Servis Rutin Toyota Raize di Bengkel Resmi? Ini Penjelasannya

Berapa Biaya Servis Rutin Toyota Raize di Bengkel Resmi? Ini Penjelasannya

Berbicara tentang salah satu produsen mobil terbaik saat ini mungkin tidak akan lepas dari Toyota. Salah satu produk unggulan mereka adalah Toyota Raize. Jika Anda sedang mencari mobil dengan desain yang keren serta fitur yang lengkap, mobil ini bisa menjadi pilihan tepat. Akan tetapi, Anda juga harus selalu melakukan servis rutin. Lantas, berapa biaya servis rutin Toyota Raize di bengkel resmi?

 

Biaya Servis Rutin Toyota Raize di Bengkel Resmi

Pada umumnya, saat melakukan servis rutin, mobil akan dilakukan pengecekan pada beberapa komponen seperti sistem kelistrikan, komponen mesin, AC, rem, kopling, dan bodi. Apabila terdapat masalah pada komponen tersebut, teknisi akan menawarkan untuk segera mengganti spare part tersebut agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Selain pengecekan, biasanya ketika servis rutin juga akan dilakukan penggantian oli mesin dan saringan oli. Seperti kita ketahui, oli mesin memang harus rutin diganti supaya mesin bisa tetap dingin dan terhindar dari overheat. Banyak orang yang mengabaikan ganti oli rutin ini dan mengakibatkan mesin mudah panas sehingga mobil menjadi sering mogok.

 

  1. Servis rutin 1.000 km perjalanan

Setelah melakukan 1.000 km perjalanan sejak pembelian mobil, Anda harus melakukan servis rutin yang pertama. Seperti telah disebutkan sebelumnya, akan ada pengecekan pada kondisi AC, bodi, kaki-kaki, rem, kopling, sistem kelistrikan, dan komponen mesin. Semua layanan tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk melakukan servis rutin yang pertama ini.

Periode ini sangat penting karena bisa mengetahui apakah ada potensi komponen yang rusak. Apabila memang ada, maka teknisi akan segera melakukan penanganan, baik itu sekadar menyesuaikan atau mengganti dengan suku cadang yang baru. Kesalahan yang sering dilakukan banyak orang adalah melupakan servis pertama ini karena menganggap mobil dalam keadaan baik-baik saja. Padahal, tanpa pengecekan, tidak ada yang tahu bagaimana kondisi kendaraan tersebut.

 

  1. Servis setelah 10.000 km perjalanan

Periode servis yang kedua adalah setelah Anda melakukan 10.000 km perjalanan atau sekitar 6 bulan. Apabila Anda menyervis di bengkel resmi, tidak ada biaya penanganan yang dibebankan. Anda hanya perlu mengeluarkan uang untuk biaya suku cadang, yakni sekitar Rp400.000,00—Rp500.000,00. Karena masih berada di usia awal kendaraan, biasanya tidak ada banyak perbaikan jika mobil benar-benar dalam keadaan terawat.

 

  1. Servis setelah 20.000 km perjalanan

Selanjutnya, Anda harus melakukan servis rutin di bengkel resmi kembali setelah melakukan 20 km perjalanan atau sekitar 1 tahun. Teknisi akan mengecek beberapa bagian mobil seperti bodi, AC, chasis, kopling, rem, komponen mesin, dan sistem kelistrikan. Biaya penanganan masih gratis dan perkiraan biaya suku cadang sekitar Rp500.000,00—Rp600.000,00.

 

  1. Servis setelah 30.000 km perjalanan

Setelah menempuh 30.000 km perjalanan atau sekitar 18 bulan, lakukan servis rutin kembali di bengkel resmi Toyota. Masih sama seperti servis sebelumnya, kendaraan akan dicek pada bagian sistem kelistrikan, komponen mesin, AC, bodi, chasis, dan rem. Sementara itu, perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan sekitar Rp400.000,00-Rp500.000,00 dengan biaya penanganan masih gratis.

 

  1. Servis setelah 40.000 km perjalanan

Pada servis kelima atau sekitar 24 bulan, penanganan pada komponen mobil masih sama. Hanya saja, di periode ini ada beberapa suku cadang yang harus diganti seperti minyak kopling, minyak rem, busi, saringan oli, saringan udara, dan lain-lain. Inilah sebabnya perkiraan biaya yang harus dikeluarkan sedikit lebih mahal, yakni di kisaran Rp900.000,00 dan bisa lebih atau kurang.

 

  1. Servis setelah 50.000 km perjalanan

Setelah melakukan servis kelima, di periode keenam atau sekitar 30 bulan, penanganan dan perkiraan biaya yang harus dikeluarkan masih sama seperti pada periode ketiga dan keempat, yakni sekitar Rp400.000,00. Biasanya pada periode ini pengguna mobil sudah mulai malas untuk melakukan servis rutin karena penggunaan mobil yang lebih sering berpotensi mengalami beberapa gangguan. Akan tetapi, tetap saja ini harus Anda lakukan.

 

  1. Servis setelah 60.000 km perjalanan atau lebih

Periode ini sudah berbeda dengan periode servis rutin yang sebelumnya. Jika sebelumnya tidak ada biaya penanganan, biasanya di periode ini sudah mulai diberlakukan biaya tersebut. Biaya penanganan bervariasi, namun biasanya berada di kisaran Rp1.000.000,00. Di samping itu, masih ada pengecekan beberapa komponen serta penggantian oli.

 

Komponen Mobil Paling Rawan Terkena Gangguan

Dari penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa pada periode tertentu tidak ada biaya penanganan yang harus dibayarkan, namun ada biaya untuk penggantian spare part. Untuk mengurangi biaya tersebut, Anda bisa melakukan perawatan khusus pada komponen-komponen penting ini. Biasanya, komponen inilah yang sering mengalami masalah.

 

  1. AC

Meskipun bukan hal yang terlalu berpengaruh pada performa mobil, namun AC sangat penting untuk kenyamanan di perjalanan. Sayangnya, AC adalah komponen yang paling rawan terjadi kerusakan. Inilah sebabnya di setiap servis rutin akan dilakukan pengecekan kondisi AC.

Beberapa masalah yang kerap terjadi pada komponen ini adalah kompresor yang rusak karena oli kompresor tidak pernah diganti. Selain itu, rusaknya kompresor ini juga bisa terjadi karena magnetic clutch perlu segera diganti.

Masalah berikutnya adalah sekring yang putus. Seperti kita ketahui, semua unit kelistrikan di mobil sangat bergantung pada sekring untuk melindungi arus yang mengalir. Apabila sekring putus, rangkaian listrik otomatis akan terhenti, termasuk AC.

Selain masalah di atas, AC juga kerap mengalami relay rusak, motor yang tidak berfungsi, blower resistor terganggu, aliran udara tersumbat, selang bermasalah, dan lain-lain. Oleh karena itu, cobalah untuk sedikit menaruh perhatian lebih pada komponen satu ini.

 

  1. Oli mesin

Perlu Anda ketahui, oli mesin adalah komponen yang sangat penting dan tidak boleh luput dari pengawasan Anda. Oli ini berfungsi untuk melumasi komponen mesin agar tetap dingin dan tidak terjadi overheat. Pada dasarnya oli mesin harus diganti setelah melakukan 10.000 km perjalanan. Meski terlihat sepele, lupa mengganti oli mesin bisa berdampak sangat buruk, bahkan terancam harus turun mesin.

Memang harga oli mesin mobil lumayan menguras isi dompet. Namun, biaya perbaikan jika terlambat mengganti oli jauh lebih besar dari angka tersebut. Jadi, jangan pernah mengabaikan kondisi oli ini.

 

  1. Rem

Komponen terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah rem. Semakin lama digunakan, minyak rem akan berkurang. Jika Anda tidak memperhatikan hal ini dengan baik, bisa-bisa kondisi rem tidak maksimal ketika berkendara dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Inilah salah satu alasan pentingnya melakukan servis rutin, yakni karena akan ada pengecekan kondisi rem kendaraan.

 

 

Jadi, jika ditanya mengenai berapa biaya servis rutin Toyota Raize di Bengkel Resmi, jawabannya memang tidak murah, tetapi juga sebanding dengan manfaatnya. Oleh karena itu, jangan sampai Anda mengabaikan kewajiban setiap pemilik kendaraan ini.