AC Mobil Kurang Dingin? Coba Cek Komponen Berikut
Dalam mengemudi ataupun menjadi penumpang sebuah kendaraan roda empat, pendingin menjadi salah satu bagian paling penting dalam kenyamanan berkendara. Anda tentu tidak mau kegerahan ketika sedang dalam perjalanan karena hal tersebut tentu saja sangat mengganggu serta tidak memberikan kenyamanan sama sekali. Untuk membuat AC dinginnya optimal, ada beberapa komponen yang harus Anda simak.
AC di dalam mobil menjadi salah satu fitur yang akan membuat nyaman seluruh penumpang di dalamnya. Namun, tidak jarang pemilik kendaraan sering menjumpai pendingin yang tidak terlalu dingin atau bahkan tidak dapat berfungsi sama sekali. Kondisi ini membutuhkan pengecekan lebih lanjut supaya dapat segera diperbaiki.
Komponen Penting dalam Membuat AC Lebih Dingin
Penggunaan kendaraan yang sudah cukup lama, membuat beberapa komponen tidak dapat bekerja secara baik. Oleh sebab itu, saat merasakan pendingin yang mulai menurun performanya, Anda harus segera melakukan pengecekan. Berikut adalah sejumlah komponen yang harus dicek supaya AC menjadi bekerja normal kembali.
- Freon
Komponen pertama yang harus Anda cek adalah Freon. Ini merupakan bagian dari mobil yang mempunyai fungsi untuk membuat kabin terasa dingin dan sejuk. Keadaan yang membuatnya rusak adalah terjadinya kebocoran. Hal tersebut membutuhkan perbaikan berupa penggantian selang.
Proses penggantian selang tersebut harus dilakukan oleh ahlinya atau di bengkel terpercaya. Kebocoran pada freon akan segera ditangani sehingga akan membuat AC di dalam mobil Anda kembali sejuk atau normal. Tidak semua pemilik mobil mengetahui letaknya, oleh sebab itu cek keseluruhan di bengkel spesialis tersebut.
- Kompresor
Kompresor mempunyai fungsi yang berhubungan dengan Freon yaitu melakukan pemompaan Freon untuk kemudian disalurkan ke seluruh bagian AC. Apabila keadaan dari bagian satu ini kotor, maka dapat menjadi penyebab pendingin tersebut dayanya menurun sehingga terasa sangat panas ketika di dalam kendaraan.
Selain kondisinya yang tidak bersih, kerusakan pada sistem kompresor juga dapat menyebabkan pendingin mengalami gangguan. Hal ini membutuhkan pengecekan secara mendetail. Bukan hanya aus, tetapi dapat rusak secara berat. Pemilik mobil harus segera memperbaikinya sebelum menjadi semakin parah.
- Kondesor
Komponen untuk dicek selanjutnya bernama kondensor. Ini adalah bagian yang memiliki tugas untuk membuang suhu panas dari kompresor. Fungsinya sangat penting sehingga tidak boleh sampai kotor berlebihan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan AC menjadi tidak dingin bahkan hanya mengeluarkan angin saja tanpa suhu.
Cara untuk mengatasi masalah atau gangguan satu ini adalah dengan rajin untuk melakukan pembersihan kondesor. Dengan demikian, tidak akan terjadi penyumbatan sehingga AC kembali terasa dingin.
- Evaporator
Faktor lain yang menyebabkan pendingin di mobil menjadi tidak sejuk lagi adalah ada pada komponen evaporator. Ini mempunyai fungsi menyalurkan udara sehingga sering membuat keadaannya menjadi kotor. Jenis kotorannya bisa mulai dari tipis, tebal, hingga memunculkan lendir basah. Hal itu tentu saja sangat menghambat kinerjanya.
Aliran udara yang tersumbat menyebabkan sirkulasi dari pendingin menjadi tidak maksimal. Itu membuat suhu dingin tidak keluar bahkan bisa jadi malah terasa sangat panas. Solusinya adalah dengan melakukan pembersihan secara rutin dan berkala supaya kondisinya tetap berjalan dengan baik serta selalu awet.
- Fan Belt
Fan Belt merupakan komponen di dalam kendaraan mobil yang mempunyai fungsi dalam memindahkan tenaga serta menggerakan poros komponen lainnya. Bagian yang digerakkan tersebut antara lain kompressor, water pump, dan lain sebagainya. Untuk menjalankan tugasnya tersebut, dibantu dengan sebuah tali bernama V-belt.
Apabila kondisi dari Fan Belt ini terjadi kerusakan, maka dipastikan AC tidak akan berfungsi dengan normal. Suhu jadi tidak dingin bahkan hanya mengeluarkan angin saja. Kerusakan dapat terjadi dalam bentuk putus. Lakukan penggantian atau perbaikan secara tepat supaya aliran putaran mesin dapat bekerja dengan secara baik kembali.
- Thermo dan Resistor
Dua item ini memiliki tugas mengirimkan sinyal menuju kompresor supaya bisa berhenti apabila suhu kabin telah mencapai aturan AC. Posisi komponen tersebut adalah menempel pada evaporator yakni dai dalam dashboard mobil. Jika tidak ada thermistor, maka AC yang dihidupkan terus menerus bisa menjadi beku.
Thermistor juga akan mengatur tekanan listrik yang terjadi saat suhu AC mulai berjalan. Jika kondisinya ditemukan dalam keadaan rusak, maka sinyal menjadi tidak terkirim menuju kompresor. Oleh sebab itu, menghasilkan pendingin dimana tidak dingin sama sekali atau muncul hembusan angin saja.
- Oli Kompresor
Oli kompresor menjadi bagian yang mengalir bersama freon di dalam AC mobil. Fungsinya adalah sebagai pelumas piston. Dalam menggunakannya, harus pas sesuai takaran artinya tidak boleh kurang dan tidak boleh berlebihan. Jika Anda mengisi dengan jumlah berlebih, akan berdampak kepada sistem pendingin.
Kelebihan pengisian oli kompresor dapat menyebabkan kinerjanya semakin berat ketika melakukan sirkulasi freon. Hasilnya, komponen ini menjadi cepat rusak alias tidak awet. Dengan begitu, penting sekali mengikut volume sesuai standar dari jenis kendaraan masing-masing supaya pendingin tetap terasa sejuk dalam waktu lama tanpa rusak-rusak terus.
- Extra Fan
Extra Fan ternyata juga mengambil peran dalam terjadinya masalah AC yang tidak dingin. Jika bagian tersebut mati, maka bisa mempengaruhi terjadinya proses kondensasi atau penurunan suhu pada kondensor. Oleh karena itu, jika kerjanya terganggu menyebabkan penurun suhu tersebut dapat dilakukan secara benar.
Apabila kerusakan pada extra fan terjadi, memberikan dampak panas di bagian AC. Suhu yang tinggi tersebut masuk ke dalam kabin sehingga menyebabkan rasa gerah hingga tidak nyaman ketika berada di dalam mobil.
Tips Sederhana untuk Buat AC Mobil Terasa Dingin Stabil
Ketika melakukan perjalanan baik jauh atau dekat dengan kondisi cuaca panas, maka AC menjadi komponen di dalam mobil dimana selalu menyala. Karena pemakaian dalam jangka waktu tertentu, membuat fungsinya mengalami penurunan. Cobalah melakukan tips sederhana berikut supaya suhu dinginnya tetap stabil.
- Gunakan AC Saat Mobil Sudah Berjalan
Supaya suhu pendingin di mobil tetap terasa dingin, maka nyalakan ketika kendaraan sudah berjalan. Ini adalah cara paling baik sebab ketika mesin sudah dijalankan membuat kompresor bekerja dengan baik. Hal tersebut juga dapat menghindari kondisi suhu tidak dingin.
- Non-Aktifkan Mode Sirkulasi Ulang
Di dalam kendaraan mobil ini terdapat fitur Mode Sirkulasi Ulang. Jika Anda duduk di bagian kursi belakang, sebaiknya jangan menggunakan mode tersebut. Ini akan membuat udara semakin terasa panas dan pengap. Hal itu membuat kinerja AC tidak maksimal.
- Setel Suhu Rendah
Untuk tetap terasa dingin menyeluruh. Anda dapat melakukan penyetelan pendingin dengan suhu terendah. Ini dapat membantu menghemat bahan bakar dan mengurangi kadar kering udara di dalam mobil.
Beli Kendaraan Terbaru Toyota di ASTRIDO
Toyota menjadi brand kendaraan terkenal di dunia yang mempunyai berbagai tipe terbaru. Anda dapat membelinya melalui ASTRIDO Toyota, dealer Toyota terpercaya di Indonesia. Dapatkan penawaran harga dan promo menarik untuk segala jenis layanan dan produk mobil Toyota.
Demikian ulasan singkat tentang pengecekan sejumlah komponen untuk membuat AC di mobil lebih dingin. Segera lakukan pengecekan bagian-bagian tersebut secara rutin untuk mendapatkan pendinginan optimal.